PROSES PEMBUATAN ROKOK KRETEK
PROCESSING KRETEK CIGARETTE
1. Tinjauan Umum Rokok
Dalam rangka pemahaman tobacco flavour diperlukan latar belakang pengetahuan tentang rokok itu sendiri. Di Indonesia secara umum dikenal terdapat dua jenis rokok, yaitu: 1) rokok kretek dan 2) rokok putih. Perbedaan dari kedua jenis rokok tersebut terletak pada penggunaan cengkeh (clove) dan tipe cita-rasanya, rokok kretek menggunakan clove (hanya terdapat di Indonesia) terdiri dari dua kategori, yaitu SKT (Sigaret Kretek Tangan) dan SKM (Sigaret Kretek Mesin) sedangkan rokok putih tidak menggunakan clove (internasional) dikenal dengan SPM (Sigaret Putih Mesin). Perbedaan tipe cita-rasanya adalah sebagai berikut:
1.1. Rokok Kretek
Terdapat dua tipe cita-rasa, yaitu:
Tipe berdasarkan penggunaan flavour:
1) High Flavour: tipe sweet spicy (Gudang Garam, Djarum, lainnya); tipe nutty fruity (Bentoel International, Grendel, lainnya).
2) Low Flavour: tipe natural (234, Mild, Saritoga, lainnya)
Tipe berdasarkan kandungan tar dan nicotine
1) Low Tar & Nic (< 15 mg tar/cig. & < 1,1 mg nic./cig.): A Mild, Star Mild, & L.A.
2) Medium Tar & Nic (15 < mg tar/cig. < 20 & 1,1 < mg nic/cig. < 1,5): Bentoel Mild, A International, & 234 Filter.
3) Regular : selain no 1 dan no 2.
1.2. Rokok Putih
Terdapat dua tipe cita-rasa, yaitu:
1) American Blend: sweet aromatic anissed & typical acid fruit, chocolate & fermented (Marlboro, Lucky Strick, lainnya).
2) Virginia Blend: typical virginia smoke taste & fermented acid taste (Ardhat, 555, lainnya) termasuk English type dan Asia type (Japan Tob., China Tob., lainnya)
2. Proses Produksi Rokok Kretek
Raw mat produksi rokok kretek terdiri atas empat bagian yang masing-masing bagian merupakan compound, yaitu:
1) Blend Tembakau
2) Blend Clove
3) Casing Flavour
4) Top Flavour
Proses produksi dari keempat bagian tersebut melalui beberapa tahap proses seperti disajikan pada Diagram Alir Proses Produksi Rokok Kretek (Gambar 1)
Blend Tembakau merupakan campuran dari berbagai macam jenis tembakau (bentuk rajangan) dengan perbandingan tertentu sedemikian rupa sehingga diperoleh cita-rasa tembakau yang diinginkan.
Blend Clove merupakan campuran dari beberapa jenis clove (bentuk rajangan) dengan perbandingan tertentu sedemikian rupa sehingga diperoleh cita-rasa clove yang diinginkan.
Gambar 1. Diagram Alir Proses Produksi Rokok Kretek
3. Tobacco Flavour
Tobacco flavour terdiri atas dua bagian yang masing-masing berbeda peranannya terhadap rokok kretek yang dihasilkan. Kedua bagian tersebut adalah: 1) Casing Flavour dan 2) Top Flavour.
Casing Flavour
Casing Flavour merupakan larutan compound dari berbagai macam raw mat yang terlarut dalam air, yang berperan memperbaiki, meningkatkan dan menyempurnakan cita-rasa blend tembakau. Raw mat yang digunakan dalam membentuk casing umumnya berupa ekstrak, konsentrat, resinoid, dan bentuk lain yang larut dalam air.
Secara umum compound casing terdiri atas beberapa block:
- Humectant ( PG, Gliceryn, Madu )
- Sweet block
- Tobacco acid ( Sour Plum, Plum Casing )
- Brown block ( Coffee Extrac, Cocoa, Mapple, Anis Casing )
- Spicy block ( Keningar / Kayu Manis )
- Fermented block
- Tobacco softener/ smoothener (Licorice)
- Tobacco enhancer/ improver (Tabac-Tabac)
- Burning & Preservative agent
- Body replacer (Cocoa)
- Fixative
- Solvent (water)
Top Flavour
Top flavour merupakan larutan compound dari berbagai macam flavour yang terlarut dalam alcohol, yang berperan memberi arah cita-rasa rokok kretek yang dihasilkan. Raw mat yang digunakan dalam membentuk Top flavour umumnya berupa oil, oleoresin, absolute, dan aroma chemical yang larut dalam alcohol.
Secara umum compound Top terdiri atas beberapa block:
- Pack aroma
- Sweet block (Tabac Sweet, Vanilla, Sweet Alami, Anis dll)
- Fresh block (Havana, Manila)
- Fermented block (Rhum, Cognag, Jamaica)
- Fruity block (Nangka, Strawberry, Fruity)
- Brown block (Gurih FC, Coffee, Mapple)
- Spicy block (Cassia, Clove Oil, Nut Meg, Ginger dll = Spicy TF)
- Tobacco Top block (Madura, Virginia, Kentucky)
- Sour agent (Plum)
- Green block (Strawberry, Rashberry)
- Floral block (Jasmine, Rose Oil)
- Fixative (Tabac Fixative, Labdanum, Benzoin, Peru Balsamic)
- Solvent (alcohol, PG)
Berdasarkan keadaan tersebut di atas, dapat diketahui bahwa:
- Casing dan Top flavour merupakan larutan yang jauh berbeda, terutama polaritas-nya, walaupun kadang-kadang raw mat top flavour masuk dalam compound casing itu semata-mata strategi kreasi. Tetapi raw mat untuk Casing selalu tidak mungkin masuk dalam compound Top flavour.
PROCESSING KRETEK CIGARETTE
1. Tinjauan Umum Rokok
Dalam rangka pemahaman tobacco flavour diperlukan latar belakang pengetahuan tentang rokok itu sendiri. Di Indonesia secara umum dikenal terdapat dua jenis rokok, yaitu: 1) rokok kretek dan 2) rokok putih. Perbedaan dari kedua jenis rokok tersebut terletak pada penggunaan cengkeh (clove) dan tipe cita-rasanya, rokok kretek menggunakan clove (hanya terdapat di Indonesia) terdiri dari dua kategori, yaitu SKT (Sigaret Kretek Tangan) dan SKM (Sigaret Kretek Mesin) sedangkan rokok putih tidak menggunakan clove (internasional) dikenal dengan SPM (Sigaret Putih Mesin). Perbedaan tipe cita-rasanya adalah sebagai berikut:
1.1. Rokok Kretek
Terdapat dua tipe cita-rasa, yaitu:
Tipe berdasarkan penggunaan flavour:
1) High Flavour: tipe sweet spicy (Gudang Garam, Djarum, lainnya); tipe nutty fruity (Bentoel International, Grendel, lainnya).
2) Low Flavour: tipe natural (234, Mild, Saritoga, lainnya)
Tipe berdasarkan kandungan tar dan nicotine
1) Low Tar & Nic (< 15 mg tar/cig. & < 1,1 mg nic./cig.): A Mild, Star Mild, & L.A.
2) Medium Tar & Nic (15 < mg tar/cig. < 20 & 1,1 < mg nic/cig. < 1,5): Bentoel Mild, A International, & 234 Filter.
3) Regular : selain no 1 dan no 2.
1.2. Rokok Putih
Terdapat dua tipe cita-rasa, yaitu:
1) American Blend: sweet aromatic anissed & typical acid fruit, chocolate & fermented (Marlboro, Lucky Strick, lainnya).
2) Virginia Blend: typical virginia smoke taste & fermented acid taste (Ardhat, 555, lainnya) termasuk English type dan Asia type (Japan Tob., China Tob., lainnya)
2. Proses Produksi Rokok Kretek
Raw mat produksi rokok kretek terdiri atas empat bagian yang masing-masing bagian merupakan compound, yaitu:
1) Blend Tembakau
2) Blend Clove
3) Casing Flavour
4) Top Flavour
Proses produksi dari keempat bagian tersebut melalui beberapa tahap proses seperti disajikan pada Diagram Alir Proses Produksi Rokok Kretek (Gambar 1)
Blend Tembakau merupakan campuran dari berbagai macam jenis tembakau (bentuk rajangan) dengan perbandingan tertentu sedemikian rupa sehingga diperoleh cita-rasa tembakau yang diinginkan.
Blend Clove merupakan campuran dari beberapa jenis clove (bentuk rajangan) dengan perbandingan tertentu sedemikian rupa sehingga diperoleh cita-rasa clove yang diinginkan.
Gambar 1. Diagram Alir Proses Produksi Rokok Kretek
3. Tobacco Flavour
Tobacco flavour terdiri atas dua bagian yang masing-masing berbeda peranannya terhadap rokok kretek yang dihasilkan. Kedua bagian tersebut adalah: 1) Casing Flavour dan 2) Top Flavour.
Casing Flavour
Casing Flavour merupakan larutan compound dari berbagai macam raw mat yang terlarut dalam air, yang berperan memperbaiki, meningkatkan dan menyempurnakan cita-rasa blend tembakau. Raw mat yang digunakan dalam membentuk casing umumnya berupa ekstrak, konsentrat, resinoid, dan bentuk lain yang larut dalam air.
Secara umum compound casing terdiri atas beberapa block:
- Humectant ( PG, Gliceryn, Madu )
- Sweet block
- Tobacco acid ( Sour Plum, Plum Casing )
- Brown block ( Coffee Extrac, Cocoa, Mapple, Anis Casing )
- Spicy block ( Keningar / Kayu Manis )
- Fermented block
- Tobacco softener/ smoothener (Licorice)
- Tobacco enhancer/ improver (Tabac-Tabac)
- Burning & Preservative agent
- Body replacer (Cocoa)
- Fixative
- Solvent (water)
Top Flavour
Top flavour merupakan larutan compound dari berbagai macam flavour yang terlarut dalam alcohol, yang berperan memberi arah cita-rasa rokok kretek yang dihasilkan. Raw mat yang digunakan dalam membentuk Top flavour umumnya berupa oil, oleoresin, absolute, dan aroma chemical yang larut dalam alcohol.
Secara umum compound Top terdiri atas beberapa block:
- Pack aroma
- Sweet block (Tabac Sweet, Vanilla, Sweet Alami, Anis dll)
- Fresh block (Havana, Manila)
- Fermented block (Rhum, Cognag, Jamaica)
- Fruity block (Nangka, Strawberry, Fruity)
- Brown block (Gurih FC, Coffee, Mapple)
- Spicy block (Cassia, Clove Oil, Nut Meg, Ginger dll = Spicy TF)
- Tobacco Top block (Madura, Virginia, Kentucky)
- Sour agent (Plum)
- Green block (Strawberry, Rashberry)
- Floral block (Jasmine, Rose Oil)
- Fixative (Tabac Fixative, Labdanum, Benzoin, Peru Balsamic)
- Solvent (alcohol, PG)
Berdasarkan keadaan tersebut di atas, dapat diketahui bahwa:
- Casing dan Top flavour merupakan larutan yang jauh berbeda, terutama polaritas-nya, walaupun kadang-kadang raw mat top flavour masuk dalam compound casing itu semata-mata strategi kreasi. Tetapi raw mat untuk Casing selalu tidak mungkin masuk dalam compound Top flavour.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar